contoh manual mutu produk pangan yang sederhana
MANUAL
MUTU HOMEINDUSTRY BABAJAK
1.
Ruang Lingkup dan Kebijakan Umum
1.1 Tujuan dan
Ruang Lingkup
Manual
Mutu ini mendokumentasikan sistem mutu organisasi Baba jak untuk menunjukkan
kemampuan organisasi dalam menghasilkan pangan yang
berkualitas baik, meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen, meningkatkan
daya saing pasar, meminimalkan pencemaran lingkungan, penerapan
sanitasi dan higieni produk dari awal produksi hingga sampai ke tangan konsumen
untuk mengurangi kerusakan produk dan mencegah pemborosan biaya.
Manual
Mutu ini merupakan bagian dari Sistem Manajemen Mutu yang dirancang untuk
memenuhi persyaratan ISO 9001:2008. Manual Mutu ini mencakup kebijakan umum
(visi, misi, kebijakan mutu, tujuan mutu dan sasaran mutu), struktur organisasi,
garis besar proses dan profil organisasi serta lingkup sistem manajemen mutu
yang ditetapkan dalam ISO 9001:2008.
1.2
Kebijakan Umum
1.2.1 Sejarah
BABAJAK
Dalam
melaksanakan tugasnya, tim Babajak dilengkapi dengan peralatan sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan agar mampu menghasilkan produk yang diminati, aman
dan sehat. Guna menunjang fungsi tersebut di atas maka laboratorium memiliki
personil laboratorium yang tersertifikasi dalam ruang lingkup uji.
1.2.2
Visi dan Misi
Visi adalah menjadi produk
pangan yang berkualitas baik, meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
konsumen penerapan sanitasi dan higieni produk dari awal produksi hingga sampai
ke tangan konsumen untuk mengurangi kerusakan produk dan mencegah pemborosan
biaya.
Misi
adalah: .
1. Meningkatkan kemampuan dan
kualitas peneliti (SDM) yang profesional serta berkepribadian.
2.
Memberikan jasa pelayanan baik dan kualitas pangan yang baik
3.
meningkatkan daya saing pasar
1.2.3
Struktur Organisasi
Sesuai klausul
4.1 persyaratan ISO 9001:2008 maka struktur organisasi sebagai berikut :
3.0 STRUKTUR ORGANISASI
1.2.4 Rincian
Tugas dan Tanggung Jawab
NAMA
|
Jabatan
|
Tugas
dan Tanggung Jawab
|
Shleyan Astuti
|
General
Manager
|
Penanggung
Jawab Pabrik
|
Aulia Dewi A
|
Production
Manager
|
Kepala
Tim & Penanggung Jawab Produksi
|
Shaharina Novelia Q.A
|
Finance
Manager
|
Penentu
Standar Operasional & Prosedur SOP
|
Amalina Izazi G
|
Human
Development Manager
|
Penentu
K3
|
Pranaya Arya S
|
Kepala
Bagian Gudang & Bahan Baku
|
Penerimaan
Bahan Baku & Rejecting
|
Sakinato Mazidda
|
Kepala
Bagian Proses & Pengolahan
|
Pengolahan
& Pembuatan Produk
|
Elyatul Laila
|
Kepala
Bagian Qualty Control
|
Penjamin
Kualitas & Kepuasan Konsumen
|
Hadi Samsudin U
|
Bagian
Pemeliharaan Mesin Produksi
|
Perawatan
& Operasional Alat
|
Ifititah F
|
Bagian
Laboratorium
|
Pengujian
Produk & Kode Produksi
|
1.2.5
Rencana penggunaan produk
1.
BABA JAK dapat dikonsumsi secara
langsung tanpa harus dimasak.
2.
BABA JAK memiliki target konsumen untuk
semua umur. Kecuali balita harus dalam pengawasan khusus.
3.
Apabila terjadi perubahan fisik ataupun
perubahan rasa, BABA JAK tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.
4.
BABA JAK merupakan produk pangan yang
aman, sehat dan halal sehingga tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan
apabila dikonsumsi.
1.2.6
Customer
Customer
adalah
pengguna produk bakso BABAJAK yang berupa produk pangan yang dapat lanGsung
dikonsumsi. target konsumen yang dituju untuk mengkonsumsi produk ini adalah
dari semua kalangan. Kecuali balita yang harus dalam pengawasan khusus.
1.2.7
Sasaran Mutu
BABAJAK
akan memberikan pelayanan yang mengutamakan mutu dan kepuasan customer serta
menjamin bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas, aman
dan halal. Sasaran mutu yang akan dicapai adalah:
No.
|
Butir
mutu
|
1.
|
Alat-alat
yang memadai dan sesuai standar
|
2.
|
Personil
berkompetensi dan memberikan pelayanan dengan baik
|
3.
|
Tingkat
kepuasan customer diatas 95 %
|
2.
Acuan Normatif
BABAJAK melakukan pengujian hanya atas permintaan customer.
BABAJAK mentaati dan melaksanakan peraturan yang berlaku, mengacu pada ISO
9001:2008, ISO 9001:2015, SNI ISO 9001:2008 dan UU Pangan Nomor 18 Tahun 2012.
Pengujian yang dilakukan laboratorium bersifat independen.
3.
Deskripsi Istilah dan Definisi
Rantai pasokan (Supply Chain). Dalam pengembangan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 homeindustry
BABAJAK berlaku rantai pasokan yang menjelaskan hubungan antara supplier (pemasok
bahan baku dan penggiling daging) > organization industri BABAJAK >
customer adalah semua kalangan meliputi kalangan bawah maupun kalangan
atas dan semua umur pengecualian untuk balita perlu pengawasan..
Supplier
> organization > customer
4.
Sistem Manajemen Mutu
4.1
Persyaratan Umum
Manajemen homeindustry
BABAJAK berkomitmen untuk menjalankan sistem manajemen mutu yang efektif dengan
membuat, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan
melakukan peningkatan berkelanjutan. Identifikasi dan pengelolaan proses
dilakukan untuk memastikan persyaratan yang sesuai telah terpenuhi. Tindakan
perbaikan dilakukan bila diperlukan dan kemudian ditinjau ulang.
Dalam rangka menerapkan Standar Manajemen Mutu di homeindustry BABAJAK, diambil
langkah-langkah menentukan Manajer Mutu (MM) dan proses-proses yang dibutuhkan
dalam Standar Manajemen Mutu, adalah :
a. Menentukan urutan
dan interaksi proses-proses manajemen
b. Menjamin
ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan
operasional dan pemantauan proses operasi tersebut
c.
Mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan peningkatan berkelanjutan.
4.2
Persyaratan Dokumentasi
4.2.1
Umum
Adanya sistem dokumentasi memungkinkan jaminan keselarasan antara
perencanaan, implementasi dan pengendalian proses kegiatan homeindustry
BABAJAK. Hal ini menjadi alat komunikasi efektif dan menjamin konsistensi
tindakan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan customer dan
peningkatan mutu yang berkelanjutan.
4.2.2
Manual Mutu
Untuk memberikan gambaran tentang kebijakan dalam pengelolaan homeindustry BABAJAK maka dibuat Manual
Mutu yang merupakan rangkuman kebijakan organisasi untuk mencapai kebijakan
mutu, sasaran mutu dan perencanaan mutu.
4.2.3
Pengendalian Dokumen
Homeindustry
BABAJAK menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi mengenai pengendalian
seluruh dokumen dan catatan perangkat yang terkait dengan persyaratan SMM.
5.
Tanggung Jawab Manajemen
5.1
Komitmen Manajemen
Direktur homeindustry BABAJAK memberikan komitmennya sehubungan dengan
pengembangan penerapan sistem manajemen mutu dan meningkatkan efektivitasnya
secara berkelanjutan berdasarkan prinsip. manajemen mutu. Manajemen homeindustry BABAJAK melaksanakan
tanggung jawabnya untuk:
a. Menetapkan dan
memelihara kebijakan maupun pencapaian sasaran mutu Homeindustry BABAJAK .
b. Memastikan bahwa
proses manajemen yang sesuai telah diterapkan dan berkelanjutan, serta terpenuhinya persyaratan customer,
sehingga sasaran mutu tercapai.
c. Memastikan bahwa
Sistem Manajemen Mutu yang efektif dan efisien telah diterapkan dan dipelihara
agar sasaran mutu tercapai.
d. Memastikan
ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi kegiatan homeindustry BABAJAK.
e.
Meninjau ulang sistem manajemen mutu secara berkala, mengambil keputusan untuk
bertindak berdasarkan kebijakan dan perbaikannya.
Kebijakan mutu di homeindustry
BABAJAK didasarkan pada komitmen untuk menghasilkan produk dengan hasil
terbaik. Keberhasilan jangka panjang homeindustry
BABAJAK menuntut komitmen menyeluruh tentang standar kinerja dan produktivitas
yang tinggi, kerjasama yang efektif, serta keinginan untuk belajar secara
berkelanjutan. Untuk itu homeindustry
BABAJAK berkomitmen untuk:
a. Mengikuti dan
mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku.
b. Menjalankan konsep
peningkatan mutu berkelanjutan dan melakukan yang terbaik dalam mengatur sumber
daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran mutu.
c. Menginformasikan
sasaran mutu dan kinerja homeindustry BABAJAK kepada
seluruh elemen organisasi dan pihak terkait.
Agar
kebijakan mutu dapat dikomunikasikan oleh Direktur homeindustry BABAJAK secara efektif, maka dalam pelaksanaannya
diupayakan untuk :
a. Konsisten terhadap
visi organisasi.
b. Membuat sasaran
mutu yang dipahami oleh setiap elemen organisasi secara keseluruhan.
c. Direktur homeindustry BABAJAK memperhatikan
komitmen terhadap mutu dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan sasaran mutu.
.
d.
Ditujukan untuk peningkatan mutu berkelanjutan dan kesesuaiannya untuk memenuhi
kepuasan customer.
5.2
Fokus Pada Pelanggan
Direktur
memastikan bahwa persyaratan customer telah ditetapkan guna meningkatkan
kepuasan customer.
5.3
Kebijakan Mutu
Direktur
memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai dengan sasaran organisasi,
mengkomunikasikan dan meninjau kesesuaiannya secara terus menerus.
5.4
Perencanaan
5.4.1
Sasaran Mutu
Dalam
menentukan sasaran mutu, Direktur homeindustry
BABAJAK harus memastikan bahwa sasaran mutu termasuk yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan produk, ditetapkan untuk fungsi dan tingkat yang relevan
dalam organisasi.
5.4.2
Perencanaan SMM
Dalam
perencanaan sistem manajemen mutu, Direktur homeindustry
BABAJAK memastikan bahwa rencana sistem manajemen mutu dijalankan dalam rangka
memenuhi persyaratan yang diberikan pada sasaran mutu. Selain itu keterpaduan
sistem manajemen mutu akan tetap dipelihara meskipun ada perubahan pada sistem
manajemen mutu, antara yang direncanakan dengan yang diterapkan.
Sejak
tahap perencanaan kegiatan, sasaran mutu ditetapkan dan dibuat konsisten dengan
kebijakan mutu. Sasaran mutu ditetapkan secara terukur. Sasaran ini harus
disebarluaskan secara efektif pada seluruh jajaran homeindustry BABAJAK diikuti dengan tanggung jawabnya untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan untuk setiap bidang terkait. Sasaran ini harus
ditinjau secara periodik dan direvisi sesuai keperluan. Sasaran mutu homeindustry BABAJAK adalah:
a. Menjadikan homeindustry BABAJAK sebagai homeindustry yang memenuhi kriteria ISO
9001:2008.
b.
Meminimalkan kesenjangan ekspektasi customer akibat ketidaksesuaian
aktivitas homeindustry BABAJAK dengan
kebutuhan customer.
Perencanaan
sistem manajemen mutu berhubungan dengan identifikasi, operasi, pengendalian
proses, penyediaan sumber daya, pengukuran dan pemantauan proses, serta pencapaian
sasaran dan peningkatan mutu berkelanjutan. Perencanaan mutu (quality
planning) dilakukan dengan menyusun rencana kegiatan berikut tahapan
proses, pihak yang terlibat, sumber daya yang dibutuhkan berikut target
indikator keberhasilan. Laporan kemajuan dipresentasikan secara periodik dalam
rapat bulanan sehingga kegagalan dapat dihindari melalui penetapan alternatif
pemecahan masalah. Laporan tertulis yang terdokumentasi baik tersebut
menunjukkan komitmen Direktur homeindustry BABAJAK
pada peningkatan mutu berkelanjutan.
5.5
Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
5.5.1
Tanggung Jawab dan Wewenang
Direktur homeindustry
BABAJAK memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang setiap pihak pelaksana
kegiatan homeindustry BABAJAK telah
ditetapkan serta dikomunikasikan
5.5.2.
Wakil Manajemen
Direktur homeindustry
BABAJAK menunjuk Manajer Mutu yang diluar tanggung jawabnya memiliki tanggung
jawab dan wewenang:
a. Memastikan bahwa
proses yang dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu dibuat, diterapkan dan
dipelihara.
b. Melaporkan kepada
direktur tentang kinerja sistem manajemen mutu dan kebutuhan untuk koreksi.
Pelaporan dilakukan dalam rapat manajemen.
c.
Memastikan bahwa kebutuhan customer (pengguna homeindustry BABAJAK terkait layanan homeindustry BABAJAK telah dirumuskan dan dikomunikasikan pada
seluruh jajaran staf homeindustry
BABAJAK sehingga secara sinergis pihak terkait peduli untuk memenuhinya.
Deskripsi tugas yang terkait dengan SMM ditetapkan dan diterapkan
pada keseluruhan struktur organisasi. Adanya etika, hubungan, tanggung jawab
pada dua bidang bertujuan untuk memfasilitasi manajemen mutu yang efektif dan
komunikatif. Untuk pencapaian kebijakan dan sasaran mutu, setiap elemen dalam
organisasi dituntut untuk berkontribusi dalam peningkatan mutu.
5.5.3.
Komunikasi Internal
Komunikasi yang efektif dan efisien tentang kebijakan mutu,
persyaratan, sasaran dan kinerja dalam sistem manajemen mutu ini diharapkan
dapat meningkatkan kinerja organisasi dan semua elemen organisasi mencapai
sasaran yang ditargetkan. Komunikasi ini juga mencakup komunikasi dengan pihak
dalam dan luar organisasi. Komunikasi internal dapat didelegasikan kepada
Kepala Divisi. Manajemen juga dituntut untuk mengkomunikasikan hasil pencapaian
sasaran mutu
dan evaluasi pencapaiannya serta pemenuhan kepuasan customer
5.6
Tinjauan Manajemen
Manajemen homeindustry
BABAJAK meninjau sistem manajemen mutu organisasi secara periodik untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas yang berkelanjutan. Tinjauan
ini memberi peluang untuk peningkatan, perbaikan dan perubahan kebutuhan sistem
manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu.
.
6. Pengelolaan
Sumber Daya
6.1
Manajemen Sumber Daya
Homeindustry
BABAJAK menentukan dan menjamin ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan dengan
tujuan menerapkan, memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus
mengembangkan dan memperbaiki efektivitasnya. Hal ini termasuk sumber daya yang
digunakan untuk menjalankan dan meningkatkan sistem manajemen, kepuasan customer
dan pihak lain yang terkait. homeindustry
BABAJAK telah membuat rencana pengembangan sumber daya sesuai dengan visi homeindustry BABAJAK.
6.2
Sumber Daya Manusia dan Pelatihan
6.2.1
Umum
Setiap personel yang terlibat dalam homeindustry BABAJAK sangat berpengaruh besar terhadap mutu produk.
Di dalam organisasi homeindustry
BABAJAK, setiap personel memiliki kompetensi berdasarkan pelatihan, ketrampilan
dan pengalaman yang sesuai dengan pekerjaannya. Direktur homeindustry BABAJAK akan selalu memastikan bahwa kompetensi dan
pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan standar kinerja organisasi yang
efektif.
6.2.2
Kompetensi, Pelatihan, dan Kepedulian
Untuk memenuhi tuntutan terhadap tanggung jawab sebagaimana
ditetapkan dalan SMM, maka homeindustry
BABAJAK:
1. Menempatkan
personel yang sesuai dengan kompetensinya pada bidang yang relevan sehingga
mutu produk terjamin.
2. Mengadakan
pelatihan bagi anggota baru dan pendampingan bagi pemula untuk mencapai
kompetensi yang diperlukan
3. Mengevaluasi
efektivitas proses, kinerja dan tindakan yang dilakukan.
4. Memastikan
keterlibatan dan kepedulian tiap personil dengan kontribusinya dalam usaha
pencapaian sasaran mutu.
6.3
Prasarana
Homeindustry
BABAJAK menyediakan dan memelihara beberapa infrastruktur yang diperlukan untuk
mempermudah organisasi dalam pencapaian sistem manajemen mutu. Infrastruktur
mencakup sarana dan prasarana, yang penggunaannya diupayakan untuk meningkatkan
efektivitas kinerja organisasi. Sarana yang dibutuhkan meliputi front office,
ruang laboratorium, dan ruang staf.
6.4.
Lingkungan Kerja
Dalam penetapan infrastruktur dan lingkungan kerja digunakan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Mengevaluasi
sumber daya yang diperlukan untuk keberlangsungan kinerja.
2.
Kesesuaian sarana dan prasarana tersebut dengan fungsi, kinerja, sasaran,
kemampuan pengadaan dan pemeliharaan, pembiayaan operasional, keamanan dan
pembaharuan.
7.
Realisasi Produk
7.1
Perencanaan Realisasi Produk
Homeindustry
BABAJAK telah merancang spesifikasi produk dan telah merencanakan proses yang
diperlukan untuk merealisasikannya. Perencanaan realisasi produk berjalan
sesuai dengan persyaratan proses lainnya dari sistem manajemen mutu. Dalam
perencanaan realisasi produk, Homeindustry
BABAJAK telah menetapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Sasaran dan
persyaratan mutu bagi produk.
b.
Kebutuhan untuk penetapan proses, dokumentasi dan penyediaan sumber daya untuk
menghasilkan produk
7.2
Proses yang Berhubungan dengan Customer
7.2.1
Penetapan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk
Homeindustry BABAJAK
telah menentukan mekanisme dan standar realisasi produk dan meninjau ulang
mekanisme dan standar tersebut secara periodik. Untuk itu homeindustry BABAJAK menentukan: .
a. standar yang tidak
ditentukan tetapi dibutuhkan pada realisasi produk.
b. standar dari
undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan produk. .
7.2.2
Tinjauan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk
Homeindustry
BABAJAK meninjau mekanisme dan standar yang berhubungan dengan produk. Tinjauan
ini dilakukan sebelum organisasi memenuhi janji untuk menyampaikan produk ke customer.
Sebelum menentukan dan menetapkan peraturan, pihak manajemen terlebih dahulu
meninjau permintaan customer untuk memastikan pemenuhan mekanisme dan
standar yang disesuaikan dengan kemampuan organisasi. Hal ini harus dipastikan
bahwa :
a. Mekanisme dan
standar produk sudah didefinisikan.
b. Ada kejelasan jika
mekanisme dan standar proses berbeda antara yang dinyatakan sebelumnya dengan
yang direalisasikan.
c. Homeindustry BABAJAK memiliki kemampuan
untuk memenuhi mekanisme dan standar yang sudah ditentukan.
7.2.3
Komunikasi Customer
Homeindustry
BABAJAK menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi
dengan customer berkaitan dengan:
a. Informasi produk
dengan membuat brosur yang disediakan di front office.
b.
Pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan layanan produk.
c.
Umpan balik dan pengaduan customer yang telah tertera pada kemasan.
7.3
Desain Produk
7.3.1.
Perencanaan Desain dan Pengembangan
Dalam rangka melakukan desain produk, Direktur Homeindustry BABAJAK memastikan bahwa
keperluan proses perancangan telah dirumuskan, diterapkan, dipelihara untuk
menjawab kebutuhan dan harapan pengguna maupun pihak yang berkepentingan
lainnya. Organisasi merencanakan dan mengendalikan desain produk dengan
menentukan:
a. Tahap desain dan
pengembangan.
b. Tinjauan,
verifikasi dan validasi yang sesuai untuk tiap tahapan desain.
c.
Tanggung jawab dan wewenang dari desain.
7.3.2
Masukan Desain dan Pengembangan
Organisasi mengadakan rapat dengan melibatkan bidang terkait untuk
memastikan keefektifan komunikasi dan kejelasan tanggung jawab yang diemban.
Dalam melakukan perencanaan dan pengembangan desain, instruksi yang harus
dilakukan :
a. Menyusun jadwal
pekerjaan yang berurutan atau dan paralel.
b. Mengidentifikasi
ruang lingkup dan sasaran.
c. Menetapkan jangka
waktu, frekuensi, dasar dari aktivitas verfikasi dan pengesahan desain.
d. Menetapkan metode
pengukuran, pengujian produk serta kriteria produk yang diterima.
e. Menugaskan
personel yang memiliki kualifikasi dan bertanggung jawab untuk perencanaan
desain.
f. Menyiapkan sarana
pendukung yang diperlukan.
g.
Persyaratan peraturan perundangan yang berlaku
7.3.3
Keluaran Desain dan Pengembangan
Produk laboratorium berupa lingkup pengujian ataupun penggunaan
peralatan laboratorium harus disetujui rapat staf sebelum dikeluarkan. Keluaran
produk dan pengembangan harus memenuhi persyaratan yang berlaku. Dilakukan
identifikasi masalah sebagai tindakan pencegahan apabila ditemukan ketidaksesuaian
produk yang dihasilkan.
7.3.4
Tinjauan Desain dan Pengembangan
Produk pengembangan ditinjau secara sistematis untuk menilai
kemampuan memenuhi kebutuhan customer dan mengidentifikasi setiap
masalah yang kemungkinan timbul untuk dilakukan tindakan yang diperlukan.
7.3.5
Verifikasi Desain dan Pengembangan
Verifikasi dilakukan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan
untuk memastikan bahwa lingkup uji produk ataupun layanan yang dikeluarkan
telah memenuhi persyaratan.
7.3.6.
Validasi Desain dan Pengembangan
Validasi
dilakukan untuk memastikan bahwa produk layanan dan lingkup pengujian yang
dihasilkan mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
7.3.7.
Pengendalian Perubahan Desain dan Pengembangan
Perubahan lingkup pengujian dan layanan penelitian dievaluasi.
Rekaman hasil tinjauan perubahan dan setiap tindakan yang diperlukan dokumnetasikan.
7.4
Pembelian
Untuk menghasilkan produk yang bermutu dalam memenuhi kepuasan customer,
faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan tersebut adalah menjamin
bahwa semua kebutuhan yang digunakan dalam proses produksi sesuai dengan
spesifikasi mutu yang ditetapkan Homeindustry
BABAJAK termasuk didalamnya informasi produk dan verifikasi produk yang dibeli.
7.5
Proses Produksi
Homeindustry
BABAJAK merencanakan dan melaksanakan produksi di bawah kondisi terkendali. Homeindustry BABAJAK mengidentifikasi
setiap komponen dan produk dari setiap proses produksi sampai pengiriman ke customer.
7.5.1
Pengendalian Produksi dan Penyediaan Jasa
Untuk merencanakan dan melaksanakan pengendalian proses produksi Homeindustry BABAJAK melakukan hal-hal
sebagai berikut :
a. Menyediakan
informasi yang menggambarkan karakteristik produk.
b. Menyediakan Manual
Prosedur dan Instruksi Kerja.
c. Menggunakan
peralatan kerja yang sesuai.
d. Mengadakan
pemantauan dan pengukuran keberhasilan.
e.
Menerapkan pemantauan dan pengukuran keberhasilan.
7.5.2
Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa
Homeindustry
BABAJAK melakukan validasi setiap lingkup pengujian dan layanan penelitian.
Validasi harus menunjukkan kemampuan proses mencapai hasil yang direncanakan
yang mencakup peralatan dan kualifikasi personil dan penggunaan metode.
7.5.3
Identifikasi
Homeindustry BABAJAK
mengidentifikasi lingkup pengujian dan layanan penelitian berkaitan dengan
metode dan keabsahan yang masih berlaku.
.
7.6
Pengendalian Peralatan, Pemantauan dan Pengukuran Keberhasilan
Memperhatikan bahwa produk yang
dihasilkan Homeindustry BABAJAK adalah
sertifikat hasil uji maka Homeindustry
BABAJAK melakukan evaluasi kinerja dengan kuisioner dan feedback sebagai
alat untuk mengukur keberhasilan mekanisme dan standar layanan. Untuk itu, Homeindustry BABAJAK:
a. Menentukan pemantauan dan
pengukuran keberhasilan proses produksi.
b. Mengadakan pemantauan dan
pengukuran yang dibutuhkan untuk menyediakan bukti-bukti kesesuaian produk yang
ditetapkan.
c.
Melakukan evaluasi hasil pemantauan dan pengukuran kinerja untuk digunakan pada
kaji ulang proses.
8.
Pengukuran, Analisis Dan Perbaikan
8.1
Umum
Homeindustry BABAJAK merencanakan dan
menerapkan proses pemantauan, pengukuran, analisis dan pengembangan untuk
menjamin kesesuaian produk, kesesuaian sistem manajemen dan melakukan
peningkatan berkelanjutan yang efektif. Homeindustry
BABAJAK menetapkan agar kinerja organisasi diukur hingga mencapai efektivitas
dan efisiensi yang ditentukan.
Pengukuran
kinerja harus fokus pada faktor yang menjadi kunci perbaikan efektivitas,
efisiensi dan adaptibilitasnya. Pengukuran kinerja organisasi mencakup:
Pengukuran dan evaluasi produk.
Kemampuan proses.
Kepuasan customer.
Pencapaian sasaran sistem
manajemen mutu.
Pencapaian usaha perbaikan secara berkelanjutan.
Dalam
melakukan pengukuran, analisis dan perbaikan pelayanan, pihak manajemen membuat
ketentuan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data pengukuran,
kemudian dianalisis dan disajikan menjadi informasi.
b. Pengukuran, analisis,
peningkatan produk dan prosesnya perlu digunakan dalam menetapkan sasaran yang
tepat.
c. Metode pengukuran perlu secara
periodik ditinjau dan data yang ada diverifikasi supaya tetap akurat dan
lengkap.
d.
Pengukuran kepuasan customer perlu difokuskan sebagai salah satu
prioritas untuk mengevaluasi kinerja organisasi.
8.2
Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1
Kepuasan Customer
Homeindustry BABAJAK menentukan metode yang
diperlukan dan digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja sistem manajemen
mutu dalam organisasi yang menjadi variabel terikat adalah kepuasan customer.
Kepuasan customer dapat dipantau melalui kuisioner tervalidasi yang
secara rutin disampaikan kepada customer
8.2.2
Audit Internal
Organisasi merencanakan program
audit internal dengan proses yang tepat sesuai lingkup audit, termasuk
mempertimbangkan hasil audit sebelumnya. Kriteria, lingkup, frekuensi dan
metode audit telah ditentukan, seleksi auditor dan pelaksanaan audit harus dapat
memastikan sasaran dan kejujuran dari proses tersebut.
8.2.3
Pemantauan dan Pengukuran Proses
Homeindustry BABAJAK menggunakan metode yang
tepat untuk pemantauan dan pengukuran proses sistem manajemen mutu. Metode
tersebut dapat mengukur mutu proses dan capaian hasil yang telah ditargetkan.
Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai, maka akan dilakukan koreksi dan
tindakan pencegahan yang tepat sehingga kesesuaian produk terjamin.
8.2.4
Pemantauan dan Pengukuran Produk
Homeindustry BABAJAK memantau dan mengukur
karakteristik produk untuk memastikan jika persyaratan produk telah terpenuhi.
Hal ini dilaksanakan pada penanggung jawab proses realisasi produk menurut
pengaturan yang sudah direncanakan.
8.3
Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
Homeindustry BABAJAK memastikan bahwa produk
yang tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan akan dicegah
penggunaannya. Pengendalian dilakukan oleh Manajer Teknis Homeindustry BABAJAK dibantu oleh Kepala Divisi dengan menetapkan
dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk menangani hal ini. Pengendalian
meliputi identifikasi, dokumentasi, evaluasi, pemisahan dan disposisi
produk-produk yang tidak sesuai, serta pemberitahuan kepada bidang terkait.
Pengendalian dilakukan dengan:
a. Mengambil tindakan untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian.
b. Menetapkan prosedur
terdokumentasi yang mendefinisikan proses-proses yang terlibat dalam
pengendalian produk yang tidak sesuai.
c.
Melakukan tindakan pencegahan pemakaian produk yang tidak sesuai
8.4
Analisis Data
Homeindustry BABAJAK menentukan, mengumpulkan
dan menganalisis data yang tepat dan akurat untuk memperlihatkan kesesuaian dan
efektivitas sistem manajemen mutu serta mengevaluasi efektivitas peningkatan
berkelanjutan. Data dihasilkan dari pemantauan, pengukuran dan dari sumber
lainnya yang relevan. Analisis data harus menyediakan informasi yang
berhubungan dengan :
a. Kepuasan customer.
b. Kesesuaian dengan persyaratan
produk.
c.
Karakteristik dan kecenderungan proses maupun produk, termasuk tindakan
pencegahan dan korektif
8.5
Perbaikan
8.5.1
Perbaikan Berkelanjutan
Homeindustry BABAJAK melakukan perbaikan
berkelanjutan terhadap efektivitas SMM melalui penggunaan kebijakan mutu,
sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan korektif dan pencegahan
serta tinjauan manajemen.
8.5.2
Tindakan Koreksi dan Pencegahan
Tindakan korektif dan pencegahan
dilakukan untuk mengurangi kemungkinan ketidaksesuaian dan mencegah
ketidaksesuaian terulang kembali. Tindakan korektif dan pencegahan harus sesuai
dengan penyebab ketidaksesuaian dan akar penyebab masalah yang ditemukan. Hasil
tindakan korektif dan pencegahan dicatat dan ditinjau untuk menjamin kesesuaian
produk yang dihasilkan
Komentar
Posting Komentar