panduan praktik beternak sapi perah versi indonesia (Good Dairy Farming Practice/GDFP)
dibawah ini merupakan sebagian kecil dari panduan GDFP untuk selengkapnya dapat dicari di google dengan kata kunci GDFP. semoga bermanfaat :) oh ya ini untuk tabelyang sesuai sama tidak sesuai adalah perbandingan yang dilakukan oleh sebagian peternak sapi perah yang pernah kami kunjungi apakah sesuai dengan panduan GDFP atau tidak. sebelumnya saya minta maaf atas cara menulis atau kata-kata yang salah..
semoga bermanfaat :)
semoga bermanfaat :)
Panduan Praktik
Beternak Sapi Perah
|
Contoh
Langkah-Langkah Yang Disarankan Untuk Dicapai Praktik Peternakan Sapi Perah
Yang Baik
|
Tujuan Dari
Tindakan Ini
|
Sesuai
|
Tidak Sesuai
|
Keterangan
|
Menetapkan beberapa pencegahan
|
Memilih bibit dan ternak yang sesuai dengan
kondisi lingkungan dan sistem usahatani
|
Meningkatnya resistensi penyakit/ mengurangi
stress
|
ü
|
|
Karena bibit yang digunakan untuk penghasil susu
dan limbah hasil pertanian digunakan sebagai pakan ternak, dan dilakukan
pencegahan penyakit dengan pemberian vaksin
|
Semua ternak dilakukan vaksinasi yang disarankan
atau dibutuhkan pemilik untuk kesehatan hewan lokal
|
|||||
Mencegah masuknya penyakit ke peternakan
|
Resiko pengawasan dari lahan yang berdampingan
dan pemukiman penduduk dan memiliki
batas keamanan
|
Mempertahankan biosekuriti peternakan dan menjaga
hewan tetap sehat dengan mentaati standar internasional/
nasional/pengontrolan perpindahan penyakit lokal
|
|
ü
|
Karena peternakan rakyat mayoritas mendirikan
kandang berdampingan dengan rumah penduduk dengan alasan lebih mudah dalam
pengawasan
|
Hanya menggunakan
peralatan yang bersih dari sumber yang dIKenal
|
ü
|
|
Peralatan yang digunakan mayoritas didapatkan dari
koperasi dan di beli di toko yang terpercaya
|
||
Mempunyai beberapa program manajemen kesehatan di
peternakan
|
Mengisolasi hewan yang sakit
|
Mendeteksi penyakit hewan dengan mudah, pencegahan
penyebaran penyakit pada ternak, menjamin keamanan pakan, dan menjamin
kebersihan
|
|
ü
|
Karena keterbatasan tempat, peternak kesulitan
dalam mengisolasi ternak yang sakit
|
Pengecekan ternak secara umum mengetahui
tanda-tanda penyakit
|
ü
|
|
Karena peternak hanya memiliki pengetahuan yang
umumnya sering mengetahui penyakit yang terjangkit pada ternak
|
||
Penggunaan semua bahan kimia dan pengarahan
pemberian obat dari dokter hewan
|
Penggunaan bahan kimia berdasarkan arahan, jumlah
dosis secara hati-hati dan pengamatan setiap periode
|
Mencegah pembentukan residu dari bahan kimia pada
susu
|
ü
|
|
Karena penggunaan obat harus sesuai aturan agar
tidak terjadi pembetukan residu pada susu
|
Simpan bahan kimia dan obat-obatan veteriner
dengan aman dan buang setelah penggunaan secara bertanggung jawab
|
2.
Kebersihan saat memerah susu
Panduan Praktik
Beternak Sapi Perah
|
Contoh Langkah –
langkah Yang Disarankan Untuk Dicapai Praktik Peternakan Sapi Perah Yang baik
|
Tujuan Dari
Tindakan Ini
|
Sesuai
|
Tidak Sesuai
|
Keterangan
|
Pastikan waktu memerah
susu
Tidak melukai ternak dan agar tidak ada
kontaminan ke dalam
susu
|
Memastikan
peralatan yang digunakan waktu memerah susu terpasang dengan benar
dan dipelihara dengan baik
|
Disiapkan ternak yang sehat untuk diperah,
Digunakan
peralatan yang bersih untuk
pemerahan dan
penyimpanan susu sesuai, hindari kontaminasi dalam
susu
|
ü
|
|
Karena setiap peternak sebelum melakukan pemerahan
peralatan yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu dan selalu konsisten
dalam teknik memerah
|
Pada saat waktu pemerahan dilakukan secara teratur
dengan menggunakan pemerahan susu
menggunakan teknik yang konsisten
|
|||||
Memastikan pada waktu pemerahan harus dilakukan
secara hygienis
|
Memastikan
area pemerahan tetap bersih
|
Pada waktu pemerahan susu di pastikan area harus higienis
|
|
ü
|
Dalam kondisi ini mayoritas peternak hanya
membersihkan area yang didekatnya saja dan
|
Memastikan lingkungan perumahan bersih setiap saat
|
|||||
Memastikan
susu
ditangani dengan benar
setelah dilakukan pemerah
|
Pastikan susu didinginkan atau dikirim untuk
diproses
dalam waktu yang ditentukan
|
Minimalkan pembusukan susu sesudahnya
diperah
|
ü
|
|
Pada saat di tempat penampung sementara susu
terdapat kulkas yang besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan susu
yang nantnya akan di ambil oleh pabrik.
|
Pastikan area penyimpanan susu bersih dan rapi
|
Susu dinginkan dan disimpan dengan kondisi higienis
|
|
|
3.
Nutrisi (Pakan dan Air)
Panduan praktik beternak sapi perah
|
Contoh langkah yang disarankan untuk mencapai praktik
peternakan sapi perah yang baik
|
Tujuan dari tindakan ini
|
Sesuai
|
Tidak sesuai
|
keterangan
|
Umpan aman
dan pasokan air dari sumber yang
berkelanjutan
|
Rencana ke depan
Untuk memastikan bahwa pakan dan air memenuhi
persyaratan
|
Perencanaan pakan dan air dapat
meningkatkan keberlanjutan pertaniannya.
|
sesuai
|
|
Keberlanjutan produktifitas pertanian dipengaruhi oleh ketersediaan
air yang ada`
|
Menerapkan manajemen nutrisi, irigasi, dan hama pada
pakan
|
Menerapkan
pengendalian hama terpadu mengelola untuk mengurangi penggunaan bahan kimia.
|
sesuai
|
|
Untuk memeroleh hasil yang maksimal diperlukan
pengendalian hama.
|
|
Sumber
input pertanian dari supplier-supplier yang menerapkan sistem berkelanjutan
|
Harus
mempertimbangkan sumber input pertanian seperti pakan, air,
pupuk
dan energi dari supplier-supplier yang mengadopsi praktek-praktek
berkelanjutan.
|
sesuai
|
|
Sistem keberlanjutan diterapkan agar selalu tersedia
suplai pakan bagi peternak.
|
|
Memastikan
pakan ternak dan air yang cocok kuantitas dan kualitas
|
Memastikan
kebutuhan gizi hewan terpenuh
|
kebutuhan
fisiologis. Kualitas dan kuantitas dari pakan, termasuk serat sesuai,
harus
berdasarkan usia hewan, berat badan, tahap laktasi, tingkat produksi,
pertumbuhan,
kehamilan,
kegiatan dan iklim
|
sesuai
|
|
Kebutuhan nutrisi ternak harus sesuai dengan jenis,
usia, berat badan, tahap laktasi, tingkat produksi, pertumbuhan, kehamian,
dan iklim.
|
Memastikan
pakan yang diberikan kepada ternak adalah cocok untuk tujuan dan tidak akan
berdampak negatif terhadap kualitas atau keamanan daging atau susu mereka
|
Peternak
harus memastikan bahwa pakan yang diberi kepada ternak sapi perah tidak
mengandung bahan kimia residu, racun atau kontaminan lain yang menimbulkan
risiko kesehatan hewan atau keamanan atau
kualitas
susu atau daging.
|
sesuai
|
|
Pakan ternak harus bebas dari kontaminasi racun,
residukimia, atau bahan lainnya yang berpengaruh terhadap kesehatan ternak
|
|
Memastikan
ketersediaan kualitas air dan pasokan secara teratur diperiksa dan dipelihara
|
Melindungi pasokan air dari kontaminasi yang tidak
disengaja.
|
sesuai
|
|
Ketersediaan dan kualitas air harus selalu dijaga guna
memperlancar kegiatan peternakan
|
|
|
Menggunakan
peralatan yang berbeda untuk menangani bahan kimia dan barang-barang pakan
|
Menghindari
kontaminasi residu pada peralatan dan fassilitas yang digunakan
|
sesuai
|
|
Untuk menghindari kontaminasi pada peralatan yang
digunakan dengan menggunakan peralatan yang berbeda beda
|
Memastikan
bahan kimia yang digunakan dengan tepat terhadap hijauan, dan
mengamati
periode pemotongan
|
Menjaga
ketat paddock, catat semua aplikasi kimia untuk tanaman dan rumput, dan
memastikan periode pemotongan rumput
|
sesuai
|
|
Penggunaan bahan kimia yang tepat untuk menjaga
kualitas pakan
|
|
Hanya
menggunakan bahan kimia yang disetujui untuk pengobatan pakan ternak atau
komponen Pakan ternak dan mengamati periode pemotongan
|
Bahan
kimia harus dikelola dengan cara menghindari kontaminasi yang disengaja ke
dalam
pakan
dan air dan, sebagai akibatnya, ke dalam susu
|
sesuai
|
|
Penggunaan bahan kimia harus sesuai dengan dosis yang
di anjurkan
|
|
Kondisi
penyimpanan kontrol pakan
|
pakan
terpisah yang ditujukan untuk jenis yang berbeda
|
Peraturan
harus diperhatikan sehingga tidak ada bahan yang dilarang disertakan dalam
ransum sapi perah
|
sesuai
|
|
Pemberian pakan berdasarkan jenis ternaknya, karena
kebutuhan nutrisinya berbeda
|
|
Memastikan
kondisi penyimpanan sesuai, untuk menghindari pembusukan pakan atau
kontaminasi
|
Memastikan
hewan tidak bisa datang ke dalam kontak dengan kontaminan di daerah dimana
Produk
disimpan dan dicampur
|
sesuai
|
|
Kondisi penyimpanan pakan mempengaruhi kualitas pakan
yang akan diberikan
|
|
Menolak pakan yang kualitasnya buruk atau dibawah
standart
|
Memantau
pakan agar tidak terkontaminasi dengan tanaman atau hewan, logam,
plastik,
tali dan barang-barang yang tidak diinginkan lainnya.
|
sesuai
|
|
Pakan dengan kualitas buruk atau dibawah standart akan
berpengaruh pada ternak itu sendiri.
|
Memastikan
ketertelusuran dalam bahan pakan yang dibawa ke peternakan
|
pakan
hewan sumber dari pemasok yang memiliki persetujuan program jaminan kualitas
|
memastikan
pemasok pakan memiliki jaminan program, dapat
memantau
sesuai residu dan penyakit dan dapat jejak bahan-bahan yang digunakan
|
sesuai
|
|
Pakan yang berkualitas memiliki jaminan mutu kualitas
yang dapat dipertanggung jawabkan
|
|
Menyimpan
catatan dari semua pakan atau bahan yang diterima dari pemasok
|
Memiliki
sistem yang tepat di tempat untuk merekam dan melacak semua pakan atau bahan
pakan yang diterima peternakan.
|
|
Tidak sesuai
|
Biasanya kebanyakan peternak tidak begitu mempedulikan
catatan asal dari bahan pekan tersebut
|
4.
Kesejahteraan Ternak
Good dairy farming practices
|
Contoh langkah-langkah yang disarankan untuk dicapai
Good dairy farming practices
|
Tujuan dari tindakan ini
|
Sesuai
|
Tidak sesuai
|
Pastikan binatang
bebas dari
haus, lapar dan
malnutrisi
|
4.1.1 Menyediakan pakan dan air yang cukup untuk semua hewan
setiap hari
4.1.2 Mengatur tingkat stok dan / atau makanan tambahan
untuk memastikan persediaan air, pakan dan pakan ternak yang memadai
4.1.3 Lindungi hewan dari tanaman beracun dan yang berbahaya lainnya
zat
4.1.4 Menyediakan persediaan air dengan kualitas yang baik
teratur diperiksa dan dipelihara
|
Sehat, hewan produktif
|
Tersedianya pakan dan air yang cukup
|
Tidak Tersedianya pakan dan air yang
cukup
|
Pastikan hewan
bebas dari ketidaknyamanan
|
4.2.1 Merancang dan membangun bangunan dan fasilitas penanganan
bebas dari penghalang dan bahaya
4.2.2 Menyediakan ruangan penunjang yang memadai dan bersih
4.2.3 Melindungi hewan dari kondisi cuaca buruk dan
Akibatnya
4.2.4 Menyediakan ventilasi yang memadai
4.2.5 Menyediakan lantai dan pijakan yang sesuai di \kandang dan
daerah lalu lintas hewan
4.2.6 Melindungi hewan dari cedera dan kesusahan selama
bongkar muat dan penyesuaian
kondisi untuk transpor
|
Perlindungan hewan terhadap
kondisi iklim ekstrim
Menyediakan lingkungan yang aman
|
Kandang yang melindungi dari
panas,hujan,angin dan predator
|
|
Pastikan hewan itu
bebas dari rasa sakit, luka
dan penyaki
|
.3.1 Memiliki manajemen kesehatan yang efektif
program di tempat dan memeriksa hewan secara teratur
4.3.2 Jangan menggunakan prosedur dan praktik yang menyebabkannya
rasa sakit yang tidak perlu
4.3.3 Ikuti praktik persalinan dan penyapihan yang sesuai
4.3.4 Miliki prosedur pemasaran yang tepat bagi sapi dara
4.3.5 Melindungi terhadap ketimpangan
4.3.6 Menyusui secara teratur
4.3.7 Hindari praktik pemerahan yang buruk karena bisa melukai puting hewan
4.3.8 Bila hewan harus disembelih , hindari
Tekanan atau rasa sakit yang tidak perlu
|
Tindakan hewani serta
Kondisi sanitasi bagus.
Pencegahan rasa sakit, luka
dan penyakit.
Pengobatan yang cepat pada luka dan penyakit.
Kesalahan manusia yang buruk pada hewan yang
terluka atau sakit secara tidak disengaja.
|
Pengobatan yang cepat pada luka dan penyakit.
|
Proses persalinan dan penyapihan tidak
sesuai
|
Pastikan hewan itu
bebas dari rasa takut
|
4.4.1 Pertimbangkan perilaku hewan saat mengembangkan pertanian
infrastruktur dan rutinitas pengelolaan ternak
4.4.2 Menyediakan penanganan stok dan peternakan yang kompeten
keterampilan dan pelatihan yang tepat
4.4.3 Menggunakan fasilitas dan peralatan yang sesuai dengan
penanganan stok
|
Hewan tidak takut orang, fasilitas penanganan mereka dan fasilitas
Lingkungan hidup.
Keamanan hewan dan manusia
|
Hewan tidak stress
|
|
Pastikan binatang bisa
terlibat dalam
pola normal dari
perilaku binatang
|
4.5.1 Memiliki manajemen dan prosedur peternakan
yang kompromi dengan hewan '
istirahat dan perilaku sosial
|
Kebebasan bertindak
mempertahankan perilaku berteman dan perilaku lainnya, seperti posisi tidur yang disukai
|
Ternak bebas mengekspresikan tingkah
laku alaminya
|
Ternak tidak bebas mengekspresikan
tingkah laku alaminya
|
5. Lingkungan
Panduan Praktik Beternak Sapi
Perah
|
Contoh Langkah-Langkah Yang
Disarankan Untuk Dicapai Praktik Peternakan Sapi Perah Yang Baik
|
Tujuan Dari Tindakan Ini
|
Sesuai
|
Tidak Sesuai
|
Keterangan
|
Melaksanakan
sebuah lingkungan berkelanjutan sistem pertanian
|
Mengelola
peternakan untuk meminimalkan dampak lingkungan yang merugikan
|
praktik
beternak sapi perah memenuhi perundang-undangan dan harapan masyarakat
|
ü
|
|
karena
peternak ingin mendapatkan untung sehingga peternak membatasi penggunaan
sumber energi, dan dalam pengelolaan limbah kotoran ternak digunakan sebgai
pupuk
|
Memilih
dan penggunaan sumber energi secara tepat
|
|||||
Punya
sistem.pengelolaan limbah yang sesuai
|
Pengamalan
praktik untuk mengurangi, menggunakan kembali atau mendaur ulang limbah
pertanian yang sesuai
|
Batasi
dampak potensial dari praktik peternakan sapi perah di lingkungan hidup,
Praktik peternakan susu harus mematuhi peraturan yang relevan
|
ü
|
|
Penggunaan
kembali limbah pertanian yaitu dengan dijadikan sebagai pakan
|
Mengelola
penyimpanan dan pembuangan limbah untuk meminimalkan dampak lingkungan
|
|
ü
|
Dalam
peternakan rakyat masih terbatas peralatan yang digunakan dalam mengelola
limbah
|
||
memastikan
praktek peternakan sapi perah tidak memiliki dampak negatif di lingkungan
hidup lokal
|
memastikan
penampilan keseluruhan dari susu untuk makanan berkualitas tinggi yang telah
diperah
|
Minimalkan
dampak susu produksi di daerah lingkungan Hidup Sampaikan citra positif susu
pertanian
|
|
ü
|
Peternak
cenderung langsung menjual tanpa memperhatikan kualitas susu
|
Mengandung produk
susu dari on-farm
|
ü
|
|
6. Manajemen Sosial dan Ekonomi
Panduan
Beternak Sapi Perah yang Baik
|
Contoh
Langkah yang Disarankan
|
Tujuan
|
Sesuai
|
Tidak
Sesuai
|
Keterangan
|
Implementasi SDM
secara efektif dan responsif
|
Implementasi
panduan bekerja secara berkelanjutan
|
-
Menjamin
beban kerja tiap pekerja secara berkelanjutan
-
Meningkatkan
produktivitas pekerja
-
Mencegah
staf dari melakukan eksploitasi
-
Memperkecil
resiko terhadap staf, ternak dan infrastruktur
-
Menjamin
perusahaan peternakan bertanggung jawab secara sosial
|
V
|
|
Penggunaan SDM di
lingkungan kerja sudah baik namun terkadang terdapat pekerja yang tidak
mematuhi peraturan yang dibuat oleh pemilik
|
Mempekerjakan
staf sesuai hukum dan panduan
|
V
|
|
|||
Mengatur SDM
seefektif mungkin, menjamin bahwa pekerja patuh terhadap peraturan
|
|
V
|
|||
Menjamin
lingkungan kerja memenuhi terhadap kesehatan dan keamanan dalam bekerja
|
V
|
|
|||
Menjamin
tugas-tugas dilakukan dengan aman dan kompeten
|
Mempunyai
prosedur dan peralatan yang sesuai untuk melakukan tugas peternakan
|
-
Memperkecil
resiko terhadap staf, ternak dan infrastruktur
|
V
|
|
Selama
pelaksanaan pekerjaan di lapang, pemilik turut memantau kinerja pegawainya
supaya tetap sesuai koridor yang ditetapkan
|
Melantik dan
melatih staf secara tepat untuk pekerjaan mereka
|
V
|
|
|||
Memastikan staf
melakukan tugasnya dengan kompeten
|
V
|
|
|||
Pilih orang yang
kompeten untuk pelatihan, nasihat dan campur tangan
|
|
V
|
|||
Mengelola
perusahaan untuk memastikan kelayakan finansialnya
|
Implementasi
sistem manajemen keuangan
|
-
Meningkatkan
keuntungan
-
Membatasi
resiko terhadap kelayakan finansial perusahaan
|
V
|
|
Perencanaan
keuangan yang diterapkan sudah baik guna memperoleh profit dan meningkatkan
produktivitas ternak
|
Adopsi cara
beternak yang bekontribusi terhadap produktivitas dan atau tujuan
profibilitas perusahaan
|
V
|
|
|||
Perencanaan
kedepan untuk mengelola resiko keuangan
|
V
|
|
Komentar
Posting Komentar